Kocaeli, Turkey (29/10/2025) – Mengabdi, memimpin, dan tetap menjadi kepala keluarga yang hadir dengan hati. Menjadi dosen bukan sekadar profesi, melainkan panggilan untuk mengabdi. Begitulah cara seorang dosen Agroteknologi ini menapaki kariernya sejak tahun 2019. Dari awal ia memandang setiap tugas bukan sebagai beban, tetapi sebagai ladang untuk belajar, berkontribusi, dan berbuat lebih banyak bagi kampus dan mahasiswa.
Sejak awal bergabung, ia langsung dipercaya menjadi bagian dari tim akreditasi Program Studi Agribisnis. Dari situlah proses panjang dedikasinya dimulai. Ia bekerja dengan tekun, membantu penyusunan borang, mengatur data, dan memastikan setiap dokumen tersusun dengan rapi dan tepat waktu.
Tahun 2020, ia mendapat amanah besar: menjadi Sekretaris Tim Akreditasi Program Studi Agroteknologi. Tanggung jawab itu ia jalani dengan sepenuh hati, bukan karena ingin dikenal, melainkan karena ingin memastikan mutu program studi tetap terjaga.
Setelah proses akreditasi selesai, ia tetap aktif membantu berbagai kegiatan prodi. Tahun 2021 ia resmi menjadi Sekretaris Program Studi Agroteknologi, dan selama empat tahun ia menjalankan banyak tugas penting yang membentuk ketajaman dan ketelitiannya sebagai pengelola akademik.
Tahun 2024 menjadi tonggak penting — ia diangkat menjadi Ketua Program Studi Agroteknologi. Tanpa sekretaris, ia mengatur seluruh kegiatan akademik, administrasi, dan koordinasi kelembagaan dengan penuh tanggung jawab.
Hasilnya luar biasa. Di bawah kepemimpinannya, Program Studi Agroteknologi berhasil meningkatkan dan mempertahankan akreditasi dari B menjadi A, lalu Unggul, dan hingga kini tetap stabil di posisi tersebut.
Di sela kesibukan memimpin prodi, ia tetap fokus mengembangkan diri sebagai akademisi. Ia menyusun riset-riset yang relevan dengan bidang Agroteknologi, menghasilkan karya ilmiah, dan meningkatkan jabatan fungsionalnya dari Tenaga Pengajar, Asisten Ahli, hingga Lektor.
Tidak berhenti disitu, ia juga berjuang untuk melanjutkan studi S3. Ia menulis proposal, mendaftar berbagai program beasiswa internasional, hingga akhirnya berhasil diterima melalui Beasiswa Pemerintah Turki (Türkiye Bürsları Scholarships). Tahun 2025, ia juga lulus Sertifikasi Pendidik Dosen, yang menjadi pengakuan formal atas kompetensi dan dedikasinya dalam pengajaran.
Di balik pencapaian akademiknya, ia tetap menjalankan perannya sebagai suami dan ayah yang hadir untuk keluarga. Setiap hari, di sela kesibukan menyiapkan laporan, mengajar, dan memimpin tim, ia juga menyempatkan waktu untuk memasak, mencuci, dan menyiapkan kebutuhan anak-anak.
Bagi banyak orang, hal itu tampak berat. Tapi baginya, justru keluarga adalah sumber energi yang membuatnya kuat. Ia membuktikan bahwa peran di kampus dan di rumah bukan dua hal yang bertentangan, melainkan saling menguatkan.
Kini, di tengah persiapan melanjutkan studi S3 ke luar negeri, ia tetap rendah hati dan konsisten dengan nilai yang sama sejak awal: bekerja dengan hati, bukan semata karena kewajiban.
Perjalanannya mengajarkan bahwa keberhasilan sejati bukan datang dari posisi tinggi, tapi dari kerja keras yang konsisten dan niat tulus untuk memberi manfaat.
Dari ruang akreditasi hingga meja makan keluarga, dari laporan borang hingga beasiswa internasional — kisahnya menjadi inspirasi bahwa dosen sejati adalah mereka yang bekerja dengan integritas, mencintai keluarga, dan terus menanam kebaikan di setiap langkahnya.
Fakultas Pertanian UST
Jl. Batikan No. 06 Tahunan, Umbulharjo, Yogyakarta
Humas FP: 0822 1726 4545
CS Admin TU FP: 0813 3670 8061
Web: fp.ustjogja.ac.id
Email: pertanian@ustjogja.ac.id
Ig: @pertanian.ust
Fb: Fakultas Pertanian UST
Youtube: Fakultas Pertanian UST